Masihkah engkau menyepi dalam kesendirian
Menyeka peluh dan air mata di tengah keheningan
Dengan rasa hati yang sungguh tak mendamaikan
Kemarilah, kasih
Genggam erat jemariku yang berdebu
Tuntaskan segala ketakutan dan duka laramu
Dan jangan lagi engkau meragu
Dua jam lagi giliran mentari berkuasa
Gelapmu yang semakin meraja akan sirna
Kala tiba waktunya kegelapan berkuasa
Jemariku yang berdebu akan tetap ada
Malang, 26 Oktober 2014