Buat sebagian orang tampang, tampilan fisik dan status ekonomi itu menggairahkan. Ada juga yang nganggep kalo keimanan dan religiusitas itu bikin horny. Di fase mahasiswa tingkat akhir ini, gue sering banget denger (terutama dari para kaum hawa) ungkapan-ungkapan yang kurang lebih bunyinya kayak gini:
- "Aku mencintaimu karenaNya"
- "Tuhan.. Jika aku jatuh cinta, izinkanlah aku melabuhkan cintaku kepada seseorang yang melabuhkan cintanya kepadaMu agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu"
- "Bila kita sandarkan cinta kita pada kecantikan ragawi, maka cinta kita akan hilang seiring dengan usia. Bila kita sandarkan cinta kita pada harta, maka ketika harta itu hilang, hilang pula cinta kita. Sandarkanlah cinta kita kepadaNya, Sang Maha Abadi, agar cinta kita pula kekal abadi."
Ungkapan-ungkapan yang beautiful banget, dan sebenernya mengandung kebenaran juga. But somehow, di masa dimana umat Islam udah bermilyar-milyar populasinya ini, gue masih ngerasa kalo itu adalah konsep yang terlalu idealis. Gue nggak begitu paham sama konsep yang satu ini. Sejauh ini gue beranggapan kalo cuma orang-orang yang religius banget yang bisa paham dan mampu menerapkan konsep ini.
Apa keimanan adalah segalanya? Check this out.