"Bisakah gue, yang memutuskan untuk jadi seorang dokter umum, survive di tengah kondisi persaingan yang makin ketat ini?" Itulah yang gue tanyakan ke diri gue sendiri.
Di tengah kegalauan ini, Alhamdulillah, Allah membuka wawasan gue melalui layar televisi. Siang ini gue accidentally liat siaran ulang Kick Andy, yang kebetulan banget ngundang narasumber para dokter dan dokter gigi yang punya concern di bidang sosial kemasyarakatan. Ada narasumber yang concern di bidang perlindungan terhadap perempuan korban tindak asusila, lingkungan, ada juga yang di bidang pendidikan.
Narasumber ketiga inilah yang bikin gue sadar bahwa rezeki dari Allah itu gak terbatas, dan bisa dateng dari mana aja. Juga bahwa Allah PASTI akan menjamin kehidupan orang-orang yang mendarmabaktikan hidupnya lillahi ta'ala.
Beliau adalah drg. Achmad Sujanto, seorang dokter gigi yang juga seorang polisi, yang membangun sekolah gratis bagi mereka yang membutuhkan. Berangkat dari kepedulian atas banyaknya anak-anak yang putus sekolah karena harus bekerja membantu orang tua, beliau merintis sekolah gratis dengan dana yang diperoleh dari hasil praktik sebagai dokter gigi dan gajinya sebagai polisi. Karena pengabdian dan dedikasi beliau di bidang pendidikan, bantuan juga datang dari berbagai pihak.
Sekarang, sekolah yang beliau bangun udah jalan 10 tahun, dan tetep gratis. Gratis, mulai dari seragam, sepatu, buku, sampe antar-jemput sekolah. Bahkan sekarang beliau udah punya 4 bus dan 2 minibus khusus buat antar-jemput para siswanya. Wow. Just wow.
Menyimak kisah perjuangan drg. Achmad Sujanto mau gak mau telah membuka pikiran gue, ngingetin lagi ke gue, bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Kaya. Barangsiapa yang bertakwa, terus teguh di jalannya, terus meminta dan berdoa kepadaNya, akan diberi rizki dan dicukupkan kehidupannya. Gue jadi ngerasa pikiran dan iman gue dangkal banget, sampe sempet kuatir hidup gue gak bakal cukup hanya karena gue memutuskan buat jadi dokter umum yang notabene santer kabar kalo masa keemasannya udah berlalu dengan makin banyaknya jumlah dokter umum dan juga dokter spesialis. Padahal rizki dari Allah itu ga ada batasnya, dan bisa dateng dari mana aja.
Gue harus yakin, bahwa kalo gue ngejalanin profesi gue dengan ikhlas dan sepenuh hati, lillahi ta'ala, maka Allah akan mencukupkan rizki buat gue dan keluarga gue nantinya, dari jalur manapun yang Dia kehendaki. Insya Allah.
So, jangan takut berkehidupan. Tapakilah jalan yang kita pilih, jalani sepenuh hati sambil terus berdoa kepada Allah Sang Maha Kaya. Yakinlah, yakinlah, yakinlah bahwa Allah akan melimpahkan rizkiNya kepada setiap makhluknya yang terus berusaha dan bertakwa di jalanNya. Semangat!