[WARNING: Jomblo tidak direkomendasikan untuk membaca tulisan selanjutnya. Resiko kerusakan hati dan tetesan air mata sepenunya tanggung jawab pembaca, hahaha..]
Dari awal gue bikin blog ini, gue sering nyebut-nyebut "cewek gue", "gue punya pacar. Satu.", dan sejenisnya. Tapi gue sama sekali nggak pernah ngasih liat penampakan cewek gue yang melegenda itu kayak apa kan ya?. Buat elo yang sering visit blog terhormat ini, wajah indah cewek gue sebenernya selalu terpampang dengan jelas dan bisa lo liat dengan jelas (kalo lo beriman). Ini dia penampakannya: Since this is her birthday, I wanna say "Happy bithday, dear! This post is made specially for you! :)".
[WARNING: Jomblo tidak direkomendasikan untuk membaca tulisan selanjutnya. Resiko kerusakan hati dan tetesan air mata sepenunya tanggung jawab pembaca, hahaha..]
1 Comment
"What is True Love?" Buat sebagian orang tampang, tampilan fisik dan status ekonomi itu menggairahkan. Ada juga yang nganggep kalo keimanan dan religiusitas itu bikin horny. Di fase mahasiswa tingkat akhir ini, gue sering banget denger (terutama dari para kaum hawa) ungkapan-ungkapan yang kurang lebih bunyinya kayak gini:
Ungkapan-ungkapan yang beautiful banget, dan sebenernya mengandung kebenaran juga. But somehow, di masa dimana umat Islam udah bermilyar-milyar populasinya ini, gue masih ngerasa kalo itu adalah konsep yang terlalu idealis. Gue nggak begitu paham sama konsep yang satu ini. Sejauh ini gue beranggapan kalo cuma orang-orang yang religius banget yang bisa paham dan mampu menerapkan konsep ini. Apa keimanan adalah segalanya? Check this out. Kalo lo kira ini postingan tentang mahasiswi jomblo, lo masih kurang tepat sob. Postingan jomblo-nya masih nunggu wangsit dari Eyang Dubur. Kali ini gue bakal berbagi perspektif tentang perjalanan para wanita calon dokter. Khususnya hubungannya dengan kehidupan pribadi. Cekidot! Dari jaman dahulu kala, yang namanya kuliah jadi dokter itu kuliah yang paling lama. Hari ini, waktu yang dibutuhin seorang anak manusia mulai dari jadi mahasiswa bau kencur sampe jadi dokter yang bisa praktek, kurang lebih 7 tahun. Detailnya:
Itupun belom termasuk masa-masa nganggur di antara ketiga fase di atas: kayak nunggu wisuda, nunggu giliran masuk RS (jadi koas), nunggu UKDI, nunggu penempatan internship, dan nunggu proses pembuatan Surat Tanda Registrasi (STR) sama Surat Izin Prakter (SIP) buat bisa jadi dokter yang boleh praktek. Itupun dengan asumsi lo langsung lulus UKDI (ada yang UKDI-nya bahkan sampe ngulang 19 kali). Semoga kita sekali ujian langsung gol (amin). Intinya, jadi dokter itu butuh lama. Dan di negara kepulauan terbesar di dunia ini, menikah masih jadi kebutuhan penting. Cinta masih jadi kebutuhan primer, bahkan sampe hari kiamat. Terus apa hubungannya sama perjalanan hidup mahasiswi kedokteran? Dan kenapa harus mahasiswi? Klik Read more! Disclaimer:
TTD Mada Maulana (The Ordinary Medical Student) PROGRAM PENGENTASAN JOMBLO FK UB: SEBUAH METODE BERBASIS KEGIATAN KEMAHASISWAAN Oleh: Mada Maulana Aulia Urrahman (The Ordinay Medical Student)1 ABSTRAK Latar belakang:
Prevalensi mahasiswa jomblo yang breakout pada tahun 2013 hingga mencapai titik nadir harus segera diatasi karena terbukti menurunkan IPK 100% mahasiswa FK UB hingga di bawah angka 5,0. Tujuan: Menurunkan prevalensi mahasiswa jomblo di FKUB hinga . . . . . . . % pada Pemilukada Jawa Timur 2018 (isilah titik-titik dengan jawaban yang benar). Metode Penelitian: Berendam di kolam formalin Lab. Anatomi FK UB selama 30 hari hingga kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan. Sajikan selagi hangat. (Untuk 3 Porsi) Hasil Penelitian: Berhasil! Berhasil! Berhasil! Hore! Lorisimos, berhasil *tet tet tet tet tet tet tet* (ERROR 404 NOT FOUND) Kesimpulan: Baca FULL TEXT. 1 Penulis adalah mahasiswa FKUB 2010, bukan jomblo. FULL TEXT - Click "Read More" |
Tentang Penulisdr. Mada Maulana Arsip!
October 2017
Kategori!
All
|