Dan tentang perjalanan gue di Lab Psikiatri itu sendiri, gue ngerasa itu adalah pengalaman paling menyenangkan sepanjang 6 bulan gue jadi koas. Temen-temen yang asik, guru-guru yang baik, kasus-kasus menarik, dan pastinya pengalaman klinik yang menakjubkan. Everything was simply good.
Anyway..
Lepas dari Psikiatri, gue jadi makin tertarik mempelajari manusia secara lebih utuh. Bukan cuma dari sisi biologis, tapi juga sisi psiko-sosio-kultural. Karena tujuan gue jadi dokter bukan semata-mata belajar mengobati gangguan kesehatan manusia, tapi juga untuk belajar memahami manusia itu sendiri.
Lepas dari psikiatri, dunia adalah kelas gue. Misalnya, kalo dulu gue liat orang pacaran cuman dapet baper-nya doang (maklum, gue LDR-an), sekarang gue dapet lebih dari itu. Gue bisa belajar tentang interaksi sosial dan bahasa paling jujur sedunia: bahasa non-verbal.
Lepas dari psikiatri, gue jadi memahami bahwa "human psyche is so much more interesting than meets the eye".
Well, I guess I will try to understand human psyche for the rest of my life.