(Oleh: Mada Maulana)
“Aku hidup ini untuk apa?”
Tiga tahun sudah tanya itu terdengar di kepala
Lantas jawabku cuma satu saja
“Bahagia”
“Lalu bahagia itu apa?”
Bahagia itu alasan kita hidup di dunia
Kita belajar, menikah dan bekerja
Untuk apa?
Untuk mencicipi surga dunia
Untuk bahagia
Beribadah sepanjang usia kita
Berkurban, berangkat ke Saudi sana
Untuk apa?
Untuk dapat pahala
Untuk menebus tiket surga
Untuk bahagia pula
Tanpa munafik dan manis di muka
Diriku sendiri yang paling kucinta
Bukan kau, bukan pula mereka
Cuma aku saja, aku saja
Kubahagiakan orang lain biar aku bahagia
Kalau tak seperti itu adanya
Tak mungkin kulakukan pula
Diriku tetap yang paling utama
Kucintai diri sendiri
Melebihi Dia yang kusembah dan kupuji
Dia bukannya tak mengetahui
Dia memaklumi, dan aku tetap Dia cintai
Kalau kau bilang ada yang lebih kau cintai
Ketimbang dirimu sendiri
Pakai dulu “Radar Kemunafikan” ini
Biar kau tahu kebenaran sejati
Mencintai diri sendiri
Itu semua kodrat ilahi
Sifat yang kita genggam dari bayi
Hingga kita mati nanti
Inilah jawaban yang hakiki
Bahagia adalah menjadi diri sendiri
Bahagia adalah mencintai diri sendiri
Bahagia itu hidup kita sendiri
Malang, 10 November 2013